Sabtu itu cuaca di Kota Semarang terasa terik, nampak sekelompok orang berkerumun mendiskusikan informasi yang membuat hati saya jebagai jurnalistik tertarik. perlahan tapi pasti saya mendekati sekelompok orang tersebut. Dihati saya berfikir apakah mereka mahasiswa? atau orang-orang diluar mahasiswa?. Rasanya mereka juga sedang melakukan kegiatan menarik yang lain seperti bermain-main.
Mengobati rasa penasaran yang ada, muncullah hormon adrenalin jurnalistik ku untuk mendekati mereka, setelah saya hampiri mereka begitu terbuka dan ramah. Dalam pemikian saya, 'Sepertinya mereka adalah orang-orang yang paling ramah yang pernah saya temui.
Hallo, selamat pagi boleh bergabung? oh ya silahkan 'dengan cepat kelompok ini menanggapi'. kalau boleh tahu ini kelompok apa yah Mba Mas? ' kami adalah kelompok muda mengabdi.
wahh apa itu Bu? ' Muda mengabdi adalah komunitas sosial non profit yang bergerak kepada layanan konseling untuk anak-anak di panti asuhan' ucap Lilis Ratna, S.Pd, Kons sebagai ketua komunitas tersebut.
Pelayanan konseling saat ini lebih di kenal dalam dunia pendidikan, padahal pelayanan konseling bisa diberikan pada orang-orang diluar pendidikan. sebagai wujud eksistensi Komunitas Muda Mengabdi, yang dimotori oleh alumni mahasiswa Bimbingan dan Konseling, mereka berkomitment untuk melakukan pengabdian serta pemberian layanan kepada anak-anak di panti asuhan.
Beberapa Fungsionaris Komunitas Muda Mengabdi
Rasa penasaran saya masih dalam, saya mencoba manyakan kembali bagaimana bentuk nyata kegiatan kelompok muda mengabdi ini. saya juga penasaran bagaimana bentuk bimbingan dan konseling di luar sekolah. salah seorang fungsionaris malah mengajak saya untuk ikut kegiatan komunitas muda mengabdi ini. ' kami akan ada kegiatan nanti jam 10.00 di panti asuhan di Kota Semarang, Mas boleh ikut kami, ucapnya penuh semangat.
Dengan senang hati saya mengikuti kegiatan mereka, saya pun merasa terkagum-kagum, apa yang saya fahami tentang Bimbingan dan Konseling ternyata berbeda. yang saya fahami guru BK sebutan akrabnya suka menghukum, justru bersama anak-anak panti asuhan mereka begitu akrab, dan tidak ada rasa canggung antar alumni BK ini dan para penghuni panti asuhan.
