Sunday, October 22, 2017

PENGEMBANGAN MODEL BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK MIND MAPPING UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA

Setiap siswa pada hakikatnya kreatif. Untuk mengembangkan potensi kreatif siswa diperlukan lingkungan yang dapat memfasilitasi perkembangan potensi kreatif. Salah satu layanan bimbingan dan konseling yang efektif untuk mengembangkan kreativitas siswa adalah layanan bimbingan kelompok. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model bimbingan kelompok dengan teknik mind mapping untuk mengembangkan kreativitas siswa SMP N 2 Semarang. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian dan Pengembangan Pendidikan (Educational Research and Development). Hasil implementasi model menunjukkan bahwa model bimbingan kelompok dengan teknik mind mapping terbukti efektif mengembangkan kreativitas siswa. Tingkat kreativitas siswa mengalami kenaikan sebesar 8,2% dari sebelumnya 66,1% meningkat menjadi 74,3%. Peningkatan tersebut terjadi pada semua aspek kreativitas. Hasil uji statistik wicoxon menunjukkan nilai probabilitas dibawah 0,05 (0,0025<0,05), artinya bahwa bimbingan kelompok teknik mind mapping efektif untuk mengembangkan kreativitas siswa. Disarankan bagi guru khususnya guru bimbingan dan konseling untuk selalu meningkatkan kualitas layanan bimbingan dan konseling, dan model bimbingan kelompok dengan teknik mind mapping yang dikembangkan dalam penelitian ini hendaknya dapat digunakan konselor sebagai salah satu model layanan dalam membantu siswa SMP untuk mengembangkan kreativitas siswa.

Jurnal Lengkap dapat didownload pada link di bawah ini


NB: Gunakan Browser Google Crome untuk Memepermudah Download.
Jika Menggunakan Browser Lain, Kemungkinan Akan Diminta Akses Login Google.

PENGEMBANGAN MODEL BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI TEKNIK PSIKODRAMA UNTUK MENGEMBANGKAN KONSEP DIRI POSITIF

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Tujuan penelitian ini adalah: dapat ditemukannya model bimbingan kelompok melalui teknik psikodrama yang efektif untukmengembangkan konsep diri positif siswa kelas IX SMP 2 Mejobo Kudus Tahun Pelajaran2012/2013. Untuk menghasilkan model bimbingan kelompok melalui teknik psikodrama untuk mengembangkan konsep diri positif siswa tersebut, penelitian ini menggunakan rancangan penelitian pengembangan dengan tahap-tahap penelitian sebagai berikut: (1) Studi Pendahuluan, (2) Perencanaan, (3) Pengembangan Model Hipotetik, (4) Penelaahan Model Hipotetik, (5) Revisi, (6) Uji Coba Terbatas. Sedangkan subjek uji coba adalah kelas IX SMP N 2 Mejobo kudus Tahun Pelajaran 2012/2013. Pada tataran teknis diterapkan: metode analisis deskriptif, metode partisipatif kolaboratif, dan metode Quasi eksperimen. Hasil secara umum dalam penelitian ini yakni ditemukannya model bimbingan kelompok melalui teknik psikodrama yang efektif untuk mengembangkan konsep diri positif. Serta berda arkan hasil analisis, kemudian dikonsultasikan dengan tabel uji t dengan N=10 taraf signifikan 5%=2,228 ternyata hasil perhitungan lebih besar dari harga tabel (17,2>2,228) maka dapat dikatakan signifikan.

Jurnal Lengkap dapat didownload pada link di bawah ini


NB: Gunakan Browser Google Crome untuk Memepermudah Download.
Jika Menggunakan Browser Lain, Kemungkinan Akan Diminta Akses Login Google.

MODEL BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK STIMULUS CONTROL UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA

Penelitian ini dilakukan berdasarkan temuan empirik yang menunjukkan bahwa tingkatkemandirian belajar siswa kelas X MA NU BANAT Kudus tahun pelajaran 2012/2013 mayoritas berada pada kategori rendah. Penelitian ini bertujuan menghasilkan model bimbingan kelompok untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model bimbingan kelompok dengan teknik stimulus control efektif meningkatkan kemandirian belajar siswa. Faktanya pada uji hipotesis menunjukkan bahwa semua indikator kemandirian belajar siswa mengalami peningkatan signifikan setelah mendapatkan intervensi bimbingan kelompok dengan teknik stimulus control. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa semua indikator kemandirian belajar memperoleh nilai signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05. Dengan demikian hipotesa nol (Ho) yang berbunyi rata-rata kemandirian belajar siswa sebelum dan sesudah eksperimen adalah identik/sama ditolak. Artinya rata-rata kemandirian belajar siswa sebelum dan sesudah intervensi terdapat perbedaan atau mengalami peningkatan.

Jurnal Lengkap dapat didownload pada link di bawah ini


NB: Gunakan Browser Google Crome untuk Memepermudah Download.
Jika Menggunakan Browser Lain, Kemungkinan Akan Diminta Akses Login Google.

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.comnya.com tipscantiknya.com