Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingkat kematangan emosi siswa SMP, padahal mereka segera memasuki usia remaja yang perkembangan kognisinya perlu diimbangi dengan kematangan emosional agar mereka bisa tumbuh dan berkembang secara harmonis antara kognisi dan emosinya. Sementara pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah juga belum maksimal, lantaran program berjalan tidak jelas dan belum didasarkan pada kebutuhan dari pelaksanaannya. Pendekatan penelitian menggunakan metode Research and Development dengan model pengembangan Borg & Gall. Populasi dalam penelitian seluruh siswa kelas VIII yang berjumlah 216 siswa dan teknik pengambilan sampel dengan cara purposive sampling dengan jumlah 124 siswa. Hasil uji terbatas dalam bentuk layanan kegiatan bimbingan dan konseling, dengan keterwakilan materi dari setiap kompetensi dasar, efektif dan dapat meningkatkan kematangan emosi siswa. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa hipotesis Ho ditolak. Penolakan Ho berarti ada perbedaan antara rata-rata tingkat keatangan emosi siswa dari perbandingan pretes dan postes.
Jurnal Lengkap dapat didownload pada link di bawah ini
NB: Gunakan Browser Google Crome untuk Memepermudah Download.
Jika Menggunakan Browser Lain, Kemungkinan Akan Diminta Akses Login Google.
0 comments:
Post a Comment